Minggu, 26 Agustus 2012

HARDIKLAH EGO ANDA

oleh Bao Panigoran pada 7 Oktober 2010 pukul 15:06
https://www.facebook.com/notes/bao-panigoran/hardiklah-ego-anda/435277428457


Matius 16 : 24
Lalu Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

Saudaraku di dalam Kristus Yesus...Apa kabar? Saya mohon maaf karena beberapa hari tidak dapat mengirim surat. Beberapa hari ini saya memang tidak punya waktu yang memadai karena pekerjaan yang menjauhkan saya dari komputer.

Kali ini, saya hendak berbicara mengenai syarat-syarat mengikut Tuhan, khususnya syarat pertama: menyangkal diri. Mungkin orang kurang banyak memperhatikan topik ini, tapi tanpa penyangkalan diri, Yesus berkata bahwa anda dan saya tidak dapat menjadi pengikutNya.

Seperti sering saya katakan di surat-surat terdahulu, setelah kita dipulihkan dari keadaan lama yang terbuang menjadi begitu berharga dan diakui sorga sebagai anak-anak Allah, yang harus kita lakukan sekarang ialah berubah.

Inilah proyek terbesar kita pribadi lepas pribadi, yaitu perubahan karakter menuju kepulihan sempurna. Pulih maksud saya telah memiliki kesadaran sempurna sebagai benar-benar anak Allah, sehingga karakter kita menjadi sama seperti Kristus Yesus. Anda dan saya harus bergerak menuju kesana. Kekristenan tanpa pertumbuhan karakter Kristus di dalam diri kita, adalah kekristenan yang mati.

Singkirkanlah segala karakter buruk saudara, dan milikilah karakter yang mestinya dimiliki seorang anak Allah. Seperti apakah karakter yang mestinya dimiliki anak Allah? Yaitu seperti karakter yang dimiliki oleh Anak Allah, Yesus Kristus. Yesus lahir ke dunia sebagai manusia, salah satu tujuanNya agar kita memperoleh contah nyata yang dapat dilihat mata manusiawi dalam hal perubahan karakter. Karakter kita haruslah karakter yang dipenuhi Roh Kudus, yaitu Roh Bapa kita. Bagaimana kita dapat mempertahankan pengakuan bahwa kita benar anak Allah, jikalau kita tidak mewarisi karakter-karakter Roh Allah? Tidakkah peribahasa mengatakan : “like father, like son”?

Datalah karakter buruk anda, yang tidak layak dimiliki manusia kudus dari surga.

Catat karakter-karakter buruk tersebut, dan taklukkan. Tolak dan nyatakan dengan iman, bahwa karakter-karakter buruk itu anda halau dari kepribadian anda, satu persatu.

Karakter-karakter buruk yang negatif, adalah penghalang bagi pertumbuhan maksimal kita di dalam Tuhan. Saya sering kali merasakan bahwa Yesus terganggu dengan cara berpikir saya yang negatif. Dengan berpikiran negatif dan merasa tidak layak, saya telah mengganggu dan menghalang-halangi pekerjaanNya untuk memberkati hidup saya.

Segala karakter buruk, lahir dari ego. Sebab tidak ada terang yang memancar dari ego. Ego itu berwarna hitam yang menggelapkan, juga berwarna merah yang pemarah lagi penuntut balas. Terang hanya terdapat di dalam karakter Yesus, yang dikandung Roh Kudus. Sehingga jika anda hidup tunduk pada Roh Kudus, maka anda akan memancarkan terang.

Sebagai contoh, di kantor, ada seorang staf honorer muda, yang dari segi pangkat tentu saja, dia ada di bawah saya sebab saya PNS. Tetapi karena kedekatan orang tuanya dengan pimpinan, dia mendapat kepercayaan tugas yang jauh melampaui saya dan teman lainnya. Tugas-tugas saya telah diambilalih olehnya, oleh perlakuan pimpinan, dan saya akhirnya sering kali merasa kehilangan tempat. Lebih menyesakkan lagi, saya harus melihat rejeki yang mestinya milik saya, telah menjadi miliknya.

Orang mungkin melihat saya telah menjadi bodoh karena membiar-biarkan keadaan tersebut. Tapi saya selalu berusaha keras melihatnya dari hati Tuhan, bukan dari ego saya. Puji Tuhan, saya tetap mengasihi dia dan perlakuan saya terhadapnya tidak berubah. Ego saya terus menerus menuntut saya sesekali menegur dia supaya memandang saya, tetapi saya selalu berkata pada ego saya : “Diam kau egoku, dalam nama Yesus!”

Dengan membiarkan ego menguasai kita, maka kita akan makan hati ketika ketidakadilan menimpa kita (padahal dunia ini penuh ketidakadilan), kita akan dipenuhi emosi negatif dan pikiran-pikiran menuntut balas, kita akan mudah sakit sebab menurut dokter, keadaan hati dan pikiran sangat mempengaruhi kesehatan, dan menurut Alkitab, hati yang gembira adalah obat, serta menurut saya, sekaligus penangkal penyakit.

Tolak dan sangkallah ego saudara, setiap saat dia berbicara!

Setan dapat kita tolak dan ia akan lari, tapi ego tinggal bersama-sama dengan kita 24 jam sehari. Ia tidak mungkin pergi karena ia adalah diri kita sendiri. Itulah sebabnya diri kita sendiri adalah lawan terberat bagi kita. Tetapi barangsiapa dapat mengalahkan ego, oleh ketundukan kepada Tuhan, maka jiwanya akan dipenuhi oleh isi hati Allah. Kelemahlembutan, kesabaran, hati yang pengertian, mengalah, kerendahhatian, akan menjadi ciri-cirinya yang dikenal orang.

Kristus telah membuktikan kepada kita, bahwa ketika kita bisa mengalahkan ego senantiasa, dan ketika kita mengarahkan segenap jiwa kita kepada kepentingan Bapa dan bukan kepada kepentingan diri kita, kita bisa bebas dari seluruh karakter negatif, senantiasa berkemenangan dan menjadi pribadi anak Allah.

Jadi kita harus mengenakan kantung kulit baru, karena anggur yang dicurahkan bagi kita ialah anggur baru. Tahukah anda arti perumpamaan kantung kulit (kirbat) baru dan lama yang disampaikan Yesus? Dahulu orang belum mengenal botol kaca, sehingga anggur disimpan dalam kirbat. Kirbat itu semakin tua akan semakin kaku, keras sekaligus keropos. Orang tidak memasukkan anggur baru ke dalamnya karena anggur baru itu masih kuat dorongan gasnya, sehingga pasti akan membuat kirbat itu koyak. Sebaliknya, kirbat baru masih kuat dan elastis sehingga tidak akan mengalami masalah.

Kantung kulit (kirbat) artinya kepribadian kita, dan anggur baru berbicara tentang urapan dan berkat Allah. Sesungguhnya Allah telah mengurapi kita dengan luar biasa. Ia menjadikan kita sebagai pemenang dalam segala persoalan. Tetapi jika kita memiliki pikiran yang kerdil dipenuhi ego, kita tidak akan dapat menikmati kemenangan itu.

Juga Allah telah mengalirkan ke dalam kita kuasa Kristus Yesus yang tak tertandingi. Tapi jika kita memiliki perasaan yang mudah panik dan kawatir, kita tidak akan menyaksikan kuasa apa-apa memancar dari kita.

Ia juga telah menyediakan berkat-berkat yang melimpah dalam kita, tetapi jika kita menghakimi diri sendiri sebagai orang yang ditakdirkan sebagai manusia malang, kemalanganlah yang akan terus terjadi pada kita.

Lihatlah, urapan dan berkat Allah itu menjadi mubazir dan terbuang percuma karena karakter negatif yang berasal dari ego.

Yesus ada di dalam engkau, saudaraku. Tarik mundur karaktermu yang lama, yang berasal dari egomu, dan ijinkan karakterNya mengalir memenuhi seluruh rongga jiwamu. Maka anda akan dapat memiliki cara berpikir dan cara merasa yang baru.

Ketika saudara dihadang masalah, berpikirlah seperti Yesus berpikir: masalah ini ada agar ada bahan praktek iman dan kerohanian anda. Sebaliknya jika saudara berpikir dengan ego, anda akan melihatnya sebagai kekejaman Bapa dan dengan penuh air mata, penuh hati yang luka, anda akan berteriak: "Tuhan, mengapa Kau ijinkan ini terjadi..???"

Ego berpikir dengan menuntut hak, menanggapi dengan perasaan telah disakiti dan telah menjadi korban tak berdosa, melihat dengan mata kepentingan diri sendiri dan mencari keuntungan, mencari hormat dan pujian, mengharapkan bintang tanda jasa. Ego memandang segala sesuatu sebagai ancaman, dan visinya mengharapkan segala sesuatu sebagai pemberi kepuasan bagi dirinya.

Tetapi Yesus memandang segala sesuatu dengan iman. Ia masuk ke dalam hati Bapa. Ia menanggapi dengan berpegang pada rencana-rencana sukacita Bapa. Kita pun harus demikian.

Percayalah bahwa Bapa telah menetapkan engkau menang. Ia merencanakan agar engkau kuat dan penuh kuasa. Ia merancangkan kebaikan-kebaikan dalam hidupmu. Ia memutuskan engkau sebagai bejana kemuliaanNya. Jika orang mereka-rekakan yang jahat padamu, Bapa tidak tinggal diam. Tetapi Ia akan menjadikan reka-reka jahat itu sebagai berkat dan sukacita bagimu. Bukan skenario mereka yang terwujud, tetapi rancangan damai sejahtera Allah bagimu.

Jadi ketika persoalan datang, lihatlah di akhir cerita sana bahwa anda sudah jelas menang!

Ketika ada anggota keluarga yang kena sakit berbahaya, jangan panik, tetapi hitunglah itu sebagai kesempatan bagimu untuk mempratekkan iman yang menyembuhkan.

Ketika ada yang kesurupan setan, jangan ngeri ketakutan, tapi lihatlah itu sebagai momen memancarkan kuasa mengusir setan.

Ketika ada yang menyakiti, inilah kesempatan baik untuk mempraktekkan pengampunan. Ketika ada yang mengancam, inilah ajang untuk mempraktekkan ketenangan dalam iman. Ketika ada yang membuat jengkel, inilah kesempatan bagimu mempraktekkan kesabaran. Ketika ada masalah keuangan, inilah ajang untuk mempraktekkan keteguhan dalam pengharapan akan Tuhan.

Di dalam dirimu, Allah telah mengalirkan minyak urapan Roh Kudus yang kandungannya berisi kuasa dan karakter-karakter Yesus Kristus. Minyak itu akan terus mengalir mencari rongga-rongga yang tersedia baginya supaya ia dapat memancar keluar, sampai engkau disebutkan sorga dengan gelaran "orang yang dipenuhi Roh Allah". Tetapi jika ada rongga yang tertutup oleh ego, maka alirannya akan terhenti.

Melalui aliran karakter Yesus itu, Bapa telah menetapkan anda sebagai orang yang diberkati, yang tidak akan kalah, tetapi selalu menang, penuh kuasa, kuat, dan tidak mengenal mustahil.

Dan langkah awal dalam semuanya itu ialah, anda harus menghardik keras, ketika egomu mulai berbicara dan mendesakmu untuk memperjuangkan kepentingan dan hak-hakmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar