Minggu, 26 Agustus 2012

ANDA ADALAH IKLAN KERAJAAN ALLAH

oleh Bao Panigoran pada 12 Oktober 2010 pukul 9:46
https://www.facebook.com/notes/bao-panigoran/anda-adalah-iklan-kerajaan-allah/437128698457


Lukas 12 : 32
Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu


Saudaraku terkasih dalam Yesus...

Tuhan merencanakan kemenangan dan segala sesuatu yang terbaik dalam segenap hidup kita. Ia hendak menjadikan kita teladan bagi dunia yang masih ada di luar pagar rumah Bapa kita. Maksud saya, Ia mengasihi semua orang, dan berharap sekiranya seluruh manusia datang kepadaNya, agar Ia dapat memulihkan hidup mereka menjadi anak-anak Allah sama seperti yang terjadi pada kita sekarang.

Allah menyadari bahwa manusia cenderung meminta bukti. Tentu mereka yang ada di luar sana, ketika mereka mendengar ajakan Yesus Tuhan kita: “Marilah datang kepadaKu!”, mereka akan bertanya: “Mengapa aku harus datang kepadaMu? Jikalau Engkau benar Allah yang kucari itu, apakah buktinya bahwa Engkau dapat membuat manusia menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya?” Lalu Tuhan kita tentu saja akan menjawab: “Mari, lihatlah anak-anakKu. Kehidupan mereka akan bersaksi kepadamu!”

Artinya, Saudaraku, hidupmu dan hidupku adalah iklan promosi bagi Allah kita di dalam Yesus Kristus. Ia mengalirkan terus menerus segala kebaikan bagi kita dari tahtaNya. Ia ingin hidup kita dipenuhi kesaksian-kesaksian luar biasa mengenai kesembuhan mukzizat, berkat melimpah, kebahagiaan, kerukunan rumah tangga, perubahan karakter dan kepulihan dari segala kekacauan gaya hidup.

Ia ingin semua anakNya menjadi bukti kekuatanNya. Ia ingin anak-anakNya penuh kesaksian: “Lihat, kankerku sembuh hanya dengan nama Yesus yang berkuasa!”; “Lihat, dulu aku selalu bangkrut dan berkekurangan, sekarang usahaku menjadi stabil dan terus berkembang setelah aku bertobat dan menerima Yesus!”; “Lihat, dulu memang aku sudah kaya, tapi hidupku selalu gersang. Sekarang aku bahagia setiap hari dan penuh sukacita setelah aku menyerah kepada Yesus!”; “Lihat, rumah tanggaku dulu kacau balau, selalu bertengkar, dan anak-anakku pemberontak, sekarang kami penuh kerukunan dan kompak selalu, sejak rumah tanggaku kuserahkan kepada Kristus!”; “Lihat, dulu aku orangnya pemarah dan beringas, ditakuti tetangga-tetanggaku, sekarang semua orang selalu ingin berlama-lama mengobrol denganku setelah aku hidup dalam Yesus!”; “Lihat! Dulu aku ini pecandu narkoba, gila perempuan, pemabuk, hidup berantakan, tapi sekarang aku telah mendapatkan kedamaian dan kepulihan sejak aku menerima Yesus Kristus”.

Itulah harapan yang ada di dalam hati Bapa kita. Itulah sebabnya tidak pernah Ia merancangkan kesusahan dalam hidup kita, sebab hidup kita adalah bagian dari “pemasaran” dari KerajaanNya.

Dapatkah saudara mengerti sekarang? Bahwa Allah menghendaki saudara berhasil, menjadi sejahtera, menjadi bahagia, menjadi sembuh, menjadi sehat, menjadi rukun, menjadi lemah lembut, menjadi penuh sukacita, menjadi rendah hati, menjadi pengampun, menjadi damai tentram. Jika saudara mengalami hal-hal yang sebaliknya, itu bukan rencana Allah, saya mohon anda mencatatnya.

Tetapi jangan pula dakwa diri saudara bahwa ketika saudara mengalami hal-hal yang sebaliknya, itu sebagai tanda Allah telah membuangmu. Tidak!. Sekarang dan selama-lamanya, Allah setia kepada semua orang yang mengasihiNya. Ada kalanya hal-hal itu terjadi sebagai ajang bagi saudara untuk bangkit lebih tinggi, atau untuk berubah dari keburukan tertentu, atau untuk praktikum iman, sebab iman kita memang harus dipraktekkan. Percayalah, Yesus selalu siap bagi anda.

Allah berpacu dengan waktu untuk memberkati anda, agar sebelum “calon nasabah baru” menoleh pada hidupmu, hidupmu sudah berubah dan orang itu akhirnya manggut-manggut dan menjadi percaya.

Tragisnya, tak terhitung banyaknya kita, orang-orang Kristen, tidak memancarkan satu hal pun yang berharga. Ketika mereka mengharamkan alkohol, ada berapa banyak di antara kita yang hidup sebagai pemabuk? Ketika mereka memusuhi diskotik dan tempat-tempat pelacuran, ada berapa banyak di antara kita orang-orang kristen yang menjadi pelanggan tetap tempat-tempat itu? Dada saya sesak ketika melihat acara-acara Natal kita di rumah menjadi ajang bermabuk-mabukan, dansa-dansi, berjudi. Saya tidak tahu bagaimana dengan etnis lain, tetapi umumnya keluarga-keluarga kristen Batak, jauh-jauh hari sudah mempersiapkan puluhan botol bir, anggur, dan berbagai jenis minuman alkohol lainnya untuk konsumsi hari Natal dan Tahun Baru. Di daerah Tapanuli, umumnya acara-acara persekutuan doa dewasa ini juga telah ditutup dengan jamuan tuak, bir dan lainnya.

Di kota kami, penduduknya terbagi dalam dua kelompok besar agama, islam dan kristen, yang jumlah persentasenya hampir sama. Umumnya masing-masing agama membangun kampung tersendiri. Selalu saja satu agama menjadi mayoritas di tiap-tiap kelurahan atau kampung. Jika ini kampung kristen, maka yang itu kampung islam, demikian seterusnya. Yang amat menyedihkan, perkampungan-perkampungan kristen di kota kami menjadi perkampungan yang paling menakutkan di kota ini. Di satu kampung kristen, penduduknya identik dengan judi togel. Semua golongan, mulai anak remaja sampai ibu-ibu adalah tukang pasang nomor buntut. Di kampung kristen berikutnya, identik dengan kekerasan. Kampung itu menjadi sarang preman-preman paling buas di kota ini. Di kampung berikutnya lagi, menjadi sarang alkohol, sarang prostitusi, pergaulan bebas, dan berbagai kekacauan lainnya. Anehnya, gedung gereja ada begitu banyak di wilayah-wilayah itu, dan tidak memberi pengaruh apa-apa.

Seperti itukah yang diharapkan Tuhan? Dapatkah hidup yang seperti itu menjadi iklan bagi Yesus Kristus? Justru sebaliknya. Saya mengenal cukup banyak orang yang akhirnya memeluk agama palsu karena tak percaya lagi pada iman kristen. Hai Gereja, ada apa ini?

Mengapa banyak orang gagal memperoleh rancangan kebaikan Bapa?

Saudaraku…Apa yang menghambat rancangan Allah sampai pada kita ialah diri kita sendiri. Ego kita. Pikiran kita. Perasaan kita. Kebebalan hati kita.

Di atas sudah saya katakan bahwa Bapa terus-menerus mengirimkan segala rancangan kebaikan bagi kita dari surga, sebab itu demi kepentingan nama baik KerajaanNya. Tapi hanya sedikit orang yang menerimanya, dan ada pula yang menerimanya hanya sedikit saja. Kita menghalanginya dengan karakter-karakter buruk kita.

Saudaraku dalam Kristus Yesus..Tuhan menghendakimu untuk mengenakan karakter-karakter Yesus, pikiran dan perasaan-perasaan yang terdapat di dalam Dia.

Kenalilah pikiran Kristus. Cara berpikirNya tidak terpengaruh oleh keadaan sosialNya. Coba lihat keadaan sosialNya, selama Ia ada di bumi. Ia lahir di kandang ternak, miskin, pengangguran, tidak punya penghasilan tetap, tidak punya kenderaan meskipun itu seekor unta sehingga Ia kemana-mana selalu berjalan kaki, tidak punya rumah sehingga lebih sering Ia menginap di bukit di alam terbuka, pakaianNya itu-itu saja karena tak punya uang membeli baju baru, tak pernah memiliki uang pribadi hingga bahkan ketika hendak memberi perumpamaan mengenai membayar pajak pada kaisar, ia harus meminjam uang orang.

Saudaraku, benar demikianlah keadaan sosial Yesus. Jika terpengaruh pada keadaanNya itu, mestinya Yesus memiliki karakter yang rendah diri dan suka minder, suka membungkuk-bungkuk di depan orang kaya supaya diperhatikan nasibNya, belajar menjilat dan mencari koneksi, menganggap diri tidak layak dan tidak berharga. Itulah yang cocok untuk keadaan seperti itu.

Tetapi apa yang Yesus contohkan, dengan tidak terpengaruh oleh keadaan sosialNya, itulah yang harus engkau terapkan. Pandanglah kepada Bapa dan nyatakan dirimu anakNya yang dikasihi. Pandanglah bahwa Allah memandangmu berharga, dan bahwa di dalammu Ia letakkan RohNya. Sadarilah bahwa padamu ada kuasa Kristus Yesus, dan bahwa engkau diberi hak memakainya. Pandanglah kepada kemuliaan Bapamu, bukan pada dirimu sendiri. Pandanglah surga, dan sadarilah bahwa engkau berasal dari sana, dan kelak akan kembali kesana, ke dalam pelukan Bapamu. Pandanglah bahwa engkau telah diutus kemari supaya menjadi contoh dan promosi bagi Kerajaan Ayahmu itu.

Apapun yang terjadi padamu, janganlah kasihani dirimu, tetapi tetaplah nyatakan dengan antusias bahwa engkau ini orang yang memperoleh kasih karunia dan penyertaan Allah Semesta Alam, di dalam Kristus Yesus!

Jangan pernah memandang dirimu orang malang. Mungkin sekarang dirimu miskin dan segala yang kau hasilkan tidak cukup bagi kebutuhanmu. Tapi sadarilah, bahwa engkau ada di tempatmu sekarang supaya engkau boleh menjadi kesaksian di hari mendatang. Supaya jangan nanti orang berkata: “ah, sebelum kenal Yesus, dia memang sudah sejahtera kok.” Jadi bersiaplah untuk menjadi lebih sejahtera dari keadaanmu sekarang, sebab Yesus telah menyediakannya bagimu!

Jangan pandang persoalanmu sekarang sebagai sesuatu yang besar. Ketahuilah, di dalam dirimu tertanam kuasa dasyat untuk menaklukkan segala badai!

Milikilah hati yang selalu segar dan senantiasa mengucap syukur, dan jangan pernah mau suntuk oleh masalah apapun. Ketika masalah itu datang, mungkin semua jalan nampaknya buntu. Tapi tenang-tenang sajalah engkau sambil tetap memuji-muji Dia, sebab Dia lah yang akan merubuhkan tembok-tembok Yerikho itu!

Tarik semua pikiran-pikiran lemah dan takut dari otakmu. Biarkan pikiran Kristus yang memenuhinya! Yaitu pikiran-pikiran yang menang, yang percaya bahwa tidak ada yang mustahil, dan yang tidak pernah cemas jangan-jangan Ia bukan Anak Allah.

Dengarlah baik-baik. Masa depanmu sudah dirancang Allah. Dan Ia merancangkan engkau menjadi orang-orang yang akan mencengangkan dunia. Jangan menggangguNya dengan pikiran kerdilmu itu. Jangan mengacaukanNya dengan hidupmu yang suka-suka dalam kedagingan itu. Jangan tutupi pintu-pintumu bagiNya dengan dosa-dosamu yang kau sembunyikan itu.

Ia memaksudkan engkau menjadi contoh nyata bagi banyak orang agar mereka mau datang menjawab panggilanNya. Ubahlah karaktermu sesuai kehendakNya, maka semua keadaanmu akan berubah.

Hiduplah untuk Dia!

Sebab Dia baik! Immanuel!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar